Sungai yang Sedih
.jpg)
Tangisan yang Tak Terdengar Tangisan yang Tak Terdengar Di sudut dunia yang dahulu indah, sebuah sungai mengalir melewati hutan dan desa, menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk. Airnya dulu sebening kaca, memantulkan cahaya matahari dalam kemilau emas, menari bersama angin yang membelai lembut permukaannya. Ia adalah rumah bagi ikan-ikan kecil yang berenang riang, tempat burung-burung singgah menghilangkan dahaga, dan sahabat bagi manusia yang bergantung padanya. Namun, semua itu kini tinggal kenangan. Sungai tidak lagi jernih. Ia tidak lagi bercahaya. Airnya berubah keruh, berbau busuk, penuh dengan sampah plastik yang terapung tanpa arah. Minyak hitam menggenang di permukaan, menciptakan lapisan yang mencekik kehidupan di dalamnya. Ikan-ikan pergi, menghilang tanpa jejak. Burung-burung tidak lagi datang. Dan manusia? Mereka hanya menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan.